Jumat, 17 Februari 2017

Tutorial Instalasi dan Konfigurasi Streaming Server di Debian 6

Tutorial Instalasi dan Konfigurasi Streaming Server di Debian 6

Streaming Server

Streaming merupakan sebuah layanan yang di gunakan untuk memainkan audio atau video secara langsung maupun dengan prerecorder yang berada di server. Streaming berfungsi untuk menyusutkan ukuran audio atau video supaya mudah di transfer dalam jaringan internet.

Di linux terdapat sebuah aplikasi yang bernama osTUBE yang di gunakan untuk media Streaming Server. osTUBE merupakan Multimedia Content Management System (MCMS) yang pertama, dengan menggunakan osTUBE kita dapat membuat streaming server seperti You Tube.

Pada tutorial ini, admin menggunakan VMware sebagai virtual server Linux ( Debian 6 ). Untuk menginstall Ostube yang harus di persiapkan 2 file berikut :
  1. OsTube-2.1.tar
  2. Flvtool2-1.0.6.tar
Sebelum menginstall Ostube debian sudah terinstall paket :
  1. Bind9
  2. Apache2
  3. Proftpd
  4. Mysql-server
  5. Php5
  6. Php5-mysql
  7. Phpmyadmin
Berikut Tutorial Instalasi dan Konfigurasi Ostube :
  •  Seperti biasa kita login sebagai admin " root "
  •  Buat direktori bernama " ostube " di dalam direktori /var/www , jangan lupa di beri hak akses " chmod 777 " yang nantinya akan di transfer file ostube dan flvtool2 dari komputer ( windows ) ke virtual ( debian ) melalui aplikasi filezilla.

  • Setelah itu kita transfer file ostube dan flvtool dari windows ke debian menggunakan filezilla. Host : isikan alamat ip debian, username dan password : di sesuaikan, dan port : isikan 21 lanjut Quickconnect. 

  •  Setelah terhubung, cari file ostube dan flvtool di windows, di remote site ketikan " /var/www/ostube " untuk transfernya tinggal di drag (tarik) lihat gambar di bawah ini :
  • Kembali ke debian kita cek apakah sudah berhasil file tersebut di transfer dengan ketikan perintah " cd /var/www/ostube " setelah itu " ls " untuk melihat isi direktori
 
  •  Selanjutnya kita ekstract file Ostube-2.1.tar.gz dengan perintah " tar zxvf- nama_file"
  •  Hubungkan komputer dengan debian dengan mengisikan alamat IP dalam satu network yang sama.
  • Test ping jika sudah terhubung buka browser, ketikan di address bar " nama_domain_DNS/ostube "
  • Nantinya akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
  •  Dari gambar di atas terdapat masalah di konfigurasi upload_max dan syarat menuju schritt2 harus tercentang semua, unttuk itu kita harus mengkonfigurasi file " php.ini ". Ketikan perintah " pico /etc/php5/apache2/php.ini " nantinya muncul tampilan seperti di bawah ini :
  •  Setelah muncul tampilan seperti di atas cari kata " upload_max " ubah dari 2M menjadi 1000M dan kata " post_max " ubah dari 8M menjadi 1000M
  •  Keluar dan simpan (ctrl+x) tak lupa restart apache2 " service apache2 restart " dan cek refresh browser dan tampilan akan tercentang semua seperti di bawah ini :

  •  Jika sudah seperti diatas scroll ke bawah akan muncul tampilan seperti di bawah ini, disini kita akan membuat database menggunakan phpmyadmin

  •  Buka tab baru di browser ketikan di address bar " nama_domain_DNS/phpmyadmin " nantinya muncul tampilan seperti di bawah ini :
  • Isikan nama pengguna dengan " root " dan masukan kata sandi yang sudah di buat setelah itu klik " go " akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
  • Kita buat database bernama " ostube " di kolom ciptakan database baru, setelah berhasil di buat kembali ke tab sebelumnya isikan sesuai yang di minta kolom tersebut klik weiter untuk menuju ke schritt2. Jika semua sudah di isikan dengan benar klik weiter tetapi tidak menuju ke schritt2 masih di scritt1 tenang saja tinggal klik weiter sekali lagi. 



  •  Lanjut ke schritt2, kita harus menginstall external program mari kita lihat gambar di bawah ini :

  •  
    #apt-get install mplayer
    #apt-get install mencoder
    #apt-get install ruby 
  • Sebelum menginstall external program terlebih dahulu kita extract file flvtool, gunakan perintah " tar zxvf- flvtool2-1.0.6.tar.gz "
  •  Setelah itu install mplayer, mencoder, dan ruby " apt-get install mplayer mencoder ruby "
  • Untuk instalasi flvtool kita masuk ke direktori flvtool yang berada di derektori /var/www/ostube/flvtool2 kemudian ketikan perintah seperti di bawah ini :
ruby setup.rb config
ruby setup.rb setup
ruby setup.rb install
  • Setelah install program-program tersebut jangan lupa refresh browser, instalasi ostube maka tampilan akan berubah tercentang semua seperti berikut :

  •  Lanjut klik weiter akan menuju ke schritt3, di schritt ini kita di minta mengisikan username dan password kita lihat gambar di baawah ini :

  •  Klik weiter nantinya akan muncul pesan seperti ini :


  •  Kita kembali ke debian, kita buat file kosong bernama " config.php "  di direktori includes ketikan perintah " touch /var/www/ostube/includes/config.php " tak lupa di beri hak akses " chmod 777 /var/www/ostube/includes/config.php " setelah di beri hak akses kembali ke browser di refresh akan muncul pesan berikut :

  •  Klik tulisan berwarna kuning bergaris bawah tersebut nantinya akan muncul tampilan seperti berikut :



  • Selanjutnya kita uji dengan mengupload video tetapi sebelum itu kita login terlebih dahulu, dengan klik kata " login " di pojok kanan atas.
  • Kita isikan username dan passwordnya " Log In "
  • Setelah login kita upload video akan tetapi muncul pesan seperti dibawah ini " Please move or rename your '/install' directory or delete it. Otherwise anyone could reinstall your portal at anytime given. "

  • Kita harus menghapus atau mengganti nama direktori /install yang berada di direktori /ostube. Untuk itu kita kembali lagi ke debian virtual ketikan perintah " rm -rf /var/www/ostube/install " setelah di hapus kembali ke browser kemudian refresh
  • Setelah itu konfigurasi apache2 (web server), sebelum itu buat direktori bernama cgi-bin di direktori /var/www
  • Kemudian ketikan perintah " pico /etc/apache2/sites-available/default " muncul tampilan seperti ini :


  • Ubah ScripAlias /cgi-bin/ /usr/lib/cgi-bin/ menjadi ScriptAlias /cgi-bin/ /var/www/cgi-bin/ kalau bingung lihat perbedaan dari gambar di atas dengan gambar di bawah ini :
  •  Keluar dan simpan (ctrl+x) dan restart apache2 " service apache2 restart "
  • Ubah isi uu_default_config.pm
a. cd /var/www/ostube/cgi-bin
b. pico uu_default_config.pm
akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

Cari kata " upload_dir " sebelum kata " /media " kita sisipkan " /ostube "
 Cari kata " redirect_url " sebelum kata " /upload " kita sisipkan " /ostube "
 Cari kata " path_to_upload " sebelum kata " /uploads " kita sisipkan " /ostube "
 Keluar dan simpan (ctrl+x)
  • Selanjutnya ketikan perintah " cp * /var/www/cgi-bin " Pengujian coba upload video

Isikan kolom yang di minta mulai dari title, pilih file video yang akan di upload klik browse ( dengan catatan video tersebut format " flv " agar waktu streaming bisa di putar ), description, tag, dan category setelah semua telah di isi sesuai klik save dan tunggu sampai upload selesai nanti akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
  •  Klik kata " here you come to your media "


  • Dan hasilnya seperti di bawah ini, dan pastinya video dapat di putar jika konfigurasinya benar. 

  • Streaming Server Ostube di Debian 6 berhasil...


Sekian sedikit ilmu yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat  bila ada pertanyaan bisa hubungi CP saya, disini masih tahap pembelajaran.. .

Rabu, 04 Januari 2017

Pengertian dan Penjelasan Tentang DNS Server Lengkap



Postingan kali ini saya akan menjelaskan apa yang di maksud dengan DNS?

Dalam komunikasi data di jaringan internet yang luas ini, antara komputer-komputer itu berkomunikasi menggunakan IP address. Termasuk juga saat kamu mengakses web melalui browser, seperti yang kamu lakukan sekarang ini (mengunjungi komputerjaringan.blogspot.co.id). Sebenarnya kamu sedang berhubungan dengan IP address yang dimiliki oleh komputerjaringan.blogspot.co.id Itulah yang dilakukan oleh DNS terhadap kita.

Apa itu DNS ? 

DNS merupakan kependekan dari Domain Name System atau ada yang menyebut Domain Name Service (sama saja). DNS adalah sebuah sistem yang menerjemahkan alamat domain (ex: komputerjaringan.blogspot.co.id) menjadi IP address.Tanpa DNS, komputer tidak akan tau berapa alamat yang digunakan oleh suatu Domain misal : facebook.com dan website lainnya juga. Dan jika alamat IP tidak diketahui, maka tidak akan terjadi koneksi antara mereka.

Pada jaringan internetworking, setiap komputer di dunia ini saling berhubungan dengan menggunakan IP address saja. Seperti halnya saat kita mengakses facebook.com, sebenarnya komputer kita tidak benar-benar menganggapnya sebagai facebook.com, melainkan sebagai 173.252.120.6 (alamat asli dari facebook).Kalau kamu tulis alamat dari facebook tersebut di address bar browsermu, maka akan tampil halaman facebook.\

So, DNS ini sangat penting sekali keberadaannya. Kalau tidak ada DNS, kita mesti menghafal alamat IP dari facebook untuk bisa mengaksesnya. Tidak masalah kalau cuma menghafal alamat dari facebook saja, tapi kalau harus menghafal semua alamat yang dimiliki website lain, barulah menjadi masalah besar. Oleh karena itulah DNS ini hadir membantu meringankan kesulitan tersebut. Kita tidak perlu lagi menghafal angka-angka yang notabene sangat sulit dihafal. Kita hanya perlu menghafal nama domainnya saja, yang faktanya lebih mudah dihafal dibanding IP address.

Apa itu DNS Server ?

DNS server adalah server yang dapat melayani permintaan dari client untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain. Jadi, misalnya kita ingin mengakses facebook.com, maka server DNS akan mencari alamat dari facebook agar komputer kita dapat terhubung dengan facebook.

Biasanya untuk menggunakan Server DNS, kita harus memasukan alamatnya dari server tersebut dalam pengaturan IP address di komputer kita. Biasanya privider-provider penyedian jasa internet sudah menyediakan alamat dari DNS server yang bisa kamu gunakan.

Jika kamu menggunakan router, kamu bisa membuat DNS server sendiri, kemudian alamat dari router tersebut bisa kamu gunakan sebagai DNS di komputermu. Namun, yang tetap berperan dalam pencarian alamat IP tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider.

Ketika alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, komputer kita akan melakukan cache DNS. Ketika komputer kita sudah mengetahui alamat dari sebuah website, komputer kita akan mengingatnya. Sehingga jika ingin mengaksesnya kembali, tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP website tersebut.

Itu saja yang dapat saya sampaikan maaf jika ada kata-kata yang salah semoga bermanfaat Aminn.. .

Tutorial Instalasi dan Konfigurasi DNS-Server di Debian 6

Tutorial Instalasi dan Konfigurasi DNS-Server di VMware Debian 6

Pada postingan kali ini saya akan menshare bagaimana instalasi dan konfigurasi DNS-Server Debian 6 di VMware

Instalasi Paket DNS-Server

Pertama kita harus login sebagai SuperUser cara nya ketikan " su " kemudian isi password root, bisa juga waktu login pertama ketikan " root " dan masukan password root. biar lebih jelas lihat gambar di bawah ini :




Setelah itu setting alamat IP, masukan perintah " #pico /etc/network/interfaces " .


Dan ubah alamat ip jadi seperti di bawah ini : 

  
Kemudian keluar(ctrl+x) dan save jangan lupa restart ketikan perintah " service networking restart " coba test ping ke alamat ip 192.168.1.1 jika berhasil gambarnya seperti ini :



Jika semua sudah seperti di atas, kita akan menginstall paket DNS-Server ketikan perintah " apt-get install bind9 " .

 Muncul pesan dari pemasangan paket DNS-Server tinggal tekan " y " enter.


Setelah itu kita harus masuk ke direktori paket DNS-Server yang berada di direktori /etc ketikan " cd /etc/bind " setelah itu cek isi direktori bind. lihat gambar di bawah ini di sini kita akan membackup konfigurasi yang bernama db.local dan db.127. Bagi yang masih pemula saya sarankan untuk di backup terlebih dahulu. Kenapa? karena jika terjadi kesalahan dan kita tidak tahu di mana kesalahan konfigurasinya kita bisa langsung hapus saja dan bisa backup yang aslinya lagi untuk konfigurasi ulang. Seperti gambar di bawah ini saya mencopy db.local dan merename menjadi db.ubaid dan db.127 menjadi db.ip.


Di sini kita akan mengedit atau mengkonfigurasi db.ubaid(db.local), db.ip(db.127), named.conf.default-zones, dan /etc/resolv.conf. Saya biasa pakai teks editor pico bisa pakai nano atau vim dll. Langsung saja kita edit db.ubaid ketikan perintah " pico db.ubaid " akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :

  
Semua kata " localhost " kita ganti dengan nama domain yang akan di buat dan tak lupa cantumkan alamat ip domain tersebut. Biar lebih jelasnya lihat gambar seperti di bawah ini :  




Kalau sudah keluar(ctrl+x) dan save, lanjutke konfigursi db.ip " pico db.ip " berikut isi tampilan db.ip.



Sama seperti di db.ubaid, semua kata " localhost " di ganti dengan nama domain "ubaid.com" untuk lebih jelas lihat gambar di bawah ini samakan konfigurasinya.





Setelah itu keluar(ctrl+x) dan save, lanjut ke konfigurasi named.conf.default-zones " pico named.conf.default-zones " berikut isi konfigurasinya.


Di kata zone "localhost" ganti dengan nama domain "ubaid.com" lokasi file arahkan ke db.ubaid dan satu lagi kata zone "127.blabla" ganti dengan network id ip DNS dengan urutan terbalik, biar tak bingung lihat gambar di bawah ini, bila sudah keluar(ctrl+x) dan save


Tinggal satu konfigurasi yaitu " pico /etc/resolv.conf " ubah konfigurasi seperti di bawah ini :

 

Sebelum pengujian kita restart dulu paket DNS-Server ketikan perintah " service bind9 restart " . Untuk pengujian ketikan perintah " nslookup alamat ip DNS " lihat gambar di bawah ini terlihat di gambar tertera domain berarti konfigurasi untuk pengecekan melalui alamat ip tak ada masalah.



Di atas tadi kita cek alamat ip sekarang kita cek domain nya apakah ada masalah ketikan perintah " dig nama domain ( dig ubaid.com ), lihat gambar di bawah ini terlihat di gambar ada kata " NOERROR " berarti konfigurasi tak ada masalah akan tetapi jika ada kata " Servail " berarti masih ada konfigurasi yang salah coba cek ke-4 konfigurasi yang kita edit di atas.






Selanjutnya kita test ping ke domain ( ubaid.com ) jika hasilnya seperti gambar di bawah ini berarti Instalasi dan Konfigurasi DNS-Server debian 6 di VMware berhasil.

 

Sekian sedikit ilmu yang dapat saya berikan, maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, disini saya masih perlu banyak belajar juga dan masih tahap pembelajaran semoga bermanfaat. . .Aminn