Penjelasan Lengkap DHCP Server dan Cara Kerjanya
DHCP (merupakan kependekan dari Dynamic Host Configuration
Protocol) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat
memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu
jaringan secara otomatis.
Dalam sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DHCP,
untuk memberikan konfigurasi terkait pengalamatan komputer atau host harus
dilakukan secara manual. Jika ada ratusan host yang tergabung dalam jaringan
local tersebut, maka sang Administrator pun harus melakukannya hingga ratusan
kali. Terlihat sangat tidak efektif bukan??
Namun, tidak demikian jika sudah dipasang DHCP pada jaringan
local. Pemberian IP address untuk setiap komputer tidak perlu lagi dilakukan
secara manual, karena sudah ada sistem yang memegang tanggung jawab tersebut.
Jadi, berkurang dong beban sang Administrator jaringan, dia hanya sekali
melakukan settingan di komputer yang menjalankan service DHCP.
Apa itu DHCP Server ?
Dalam jaringan, server merupakan komputer yang tugasnya
melayani setiap komputer atau host yang tergabung dalam satu jaringan. Nah,
mudah saja, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani fungsi DHCP
sebagaimana yang sudah dikatakan pada awal artikel ini. DHCP server inilah yang
nantinya akan memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang
terhubung.
DHCP server merupakan komputer yang berfungsi memberi
pinjaman IP address ke host yang ada. Sedangkan host yang mendapat pinjaman IP
address dari DHCP server tersebut biasa disebut DHCP Client. Jadi, dimana ada
server pasti ada client juga.
Cara kerja DHCP dalam jaringan
Terdapat 4 tahapan yang dilakukan dalam proses peminjaman IP
address pada DHCP :
Tahap 1: IP Least Request
Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si client dalam
jaringan meminta IP address yang tersedia pada DHCP server. Awalnya saat
pertama client terhubung dalam jaringan, client ini akan mencari dulu apakah
ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu ditemukan,
client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.
Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar
broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP
server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.
Tahap 3: IP Lease Selection
Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang
me-request tadi menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si
client memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar DHCP
server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP-pool yang
dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address yang bisa digunakan oleh host
yang terhubung dengannya).
Tahap 4: IP Least Acknowledge
Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan
dari client dengan mengirimkan paket acknowledget yang berupa IP address dan
informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCP
server akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan client akan
melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang
diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut.
Untuk lebih mudah memahaminya, pada saat komputer client
dihubungkan ke jaringan, komputer tersebut akan me-request IP ke DHCP server.
DHCP server menjawab dengan memberikan informasi terkait IP address (termasuk
subnetmask, gateway, dns dan lainnya) ke komputer client.
Setelah meminjamkan IP, DHCP server akan mencoret IP tersebut
dalam daftar pool yang dia miliki. Dan menandakan bahwa IP tersebut sudah
dipinjamkan ke salah satu client.
Namun jika dalam daftar IP pool sudah tidak ada lagi nomor
IP yang tersedia, maka si client tidak akan mendapatkan nomor IP dari DHCP
server, dengan demikian si client tidak akan pernah bisa terhubung ke jaringan
tersebut.
Biasanya peminjaman IP address ini memiliki jangka waktu
tertentu, sesuai dengan yang disetting oleh sang Administrator jaringan. Nah,
setelah periode waktu tertentu, pemakaian IP address pada client dinyatakan
telah selesai. Dan jika si client tidak melakukan request ulang, maka maka
nomor IP address tersebut akan dikembalikan kepada DHCP server yang
meminjamkan. DHCP server dapat meminjamkan IP tersebut kepada client lain yang
membutuhkan.
Sekian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat Aminn.. .
Sekian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat Aminn.. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar